Header Ads

Header ADS

Ngihiiik PNS Honorer

Ngihiiik PNS Honorer |Halo saya Widi Hanggara yang sekarang ini sudah berkeluarga dan bekerja sebagai PNS Di kabupaten Blora Pranata Hubungan Masyarakat. Tempat tinggal yang sekarang juga berada di pinggiran Kota Blora. Saya memang sering pergi keluar kantor karena beberapa tugas dinas dan untuk alasan kerjaan ini itu.

Dan saya begitu bebas saat pergi kemanapun pada jam kerja tugas dengan berbagai alasan saya, untuk keperluan kantor. Layak nya ini yang sering saya lakukan saat saya sedang betugas di kelurahan Jatisari dan Balongsari.

Orang-orang di kantor taunya saya pergi bertugas ke kecamatan tersebut , namun berbanding sebaliknya
Saya yang sedang pergi ke hotel bersama cewek simpenan saya. Saya bersamanya sering untuk menginap di hotel favorit kita yaitu hotel Kencana, karena di situlah kami merasa aman dan nyaman. Di tempat sanalah tidajk begitu terlihat dan mencolok ketika chek in.

Cewek yang sering saya bawa bernama Sofy, dengan status yang masih bersuami. Awal cerita awal dari pertemuan ini, dia yang bekerja sebagai karyawan pembantu atau honorer di kelurahan Jatisari. Saat itulah kejadian hubungan terlarang ini terjadi. Dia juga lumayan lama untuk mengabdi dan bekerja di kelurahan Jatisari.

Ketika saya melihatnya (Sofy) rasa penasaran ku untuk menggodanya muncul. Karena menurut saya , sudah nampak kok dari luaran dengan gaya nya , dan sepertinya dia bisa untuk di ajak selingkuh. Dengan usia Sofi 31 tahun , dia yang sudah bersuami dengan 2 orang anak terlihat masih cantik dan terawat.

Bentuk tubuh yang seksi dan masih kencang serta kulit yang bersih sering sekali aku mengamatinya karena kemolekannya Sofy.

Dengan postur tinggi tubuh kisaran 168 cm dan di padu bokong yang kencang serta ukuran payudara 36b.

waduh. . .,

begitu elok sekali tubuhnya di banding dengan istriku yang di rumah. Nah , saat saya setibanya di kantor lebih awal dan terlihat masih begitu sepi, terlihat hanya ada tukang bersih-bersih di halaman depan.

Kemudian saya masuk saja ke dalam ruangan kantor dan saya juga melihat Sofi yang sudah berada di ruangan kerjanya. Sebelum saya menuju ke ruanganku , saya berniat untuk nyamperin dia.

Dan seperti biasa yang terjadi, pandanganku langsung mengarah pada bokongnya dan payudaranya yang semok itu.

“Kamu sedang apa Sofy. .? ”

Sepertinya Sofy merasa juga kalau saya sedang memperhatikan pantat dan dadanya.

“Pak Widi ngeliatin apa sih sama Sofy ” Tanya Sofy.

Karena selama ini saya sering juga bercanda sama dia, saya pun menjawab,

“Ngeliatin pantat kamu donk Sofy. . . ??”

“ Kok bisa bahenol gitu sih Sofy . . ?”

“Uhhhh. . .Bapak WIdi, kan Ibu Mumun juga punya pantatnya semok. . ”

“Iya juga sih, tapi kan beda dengan bokongmu Sofy…”??

“ Beda gimana sih Pak Widi ?” tanya Sofy,

sambil matanya melirik ke arahku. Saya yakin, saat itu memang Sofy sedang memancingku untuk kearah yang lebih mesra lagi.

Merasa mendapat angin segar , saya pun menjawab lagi,

“Iya donk, kalo Bu Mumun hmmmm cuma menang gede, tapi lembek.. . .!!”

“ Lha terus, kalo saya gimana Pak Widi ?” Tanyanya sambil genit.

Madirodooook. . . . .Kurang ajar, pikirku.

Lirikannya langsung membuat penisku jadi terangsang dan berdiri. Langsung saya berjalan ke arahnya, berdiri di belakang Sofy yang masih sibuk sambil membereskan buku di meja kantor nya. 

“Kalo kamu kan, pinggulnya gede, bulat dan masih kenceng. . .!!”, jawabku sambil tanganku meraba pinggulnya.

“ Uuuuuuhh…… Bapak, dasaaaaaar. . . .” sahut Sofy,

Tapi tidak menolak saat tanganku meraba pinggulnya. Mendengar itu, saya pun yakin bahwa Sofy memang minta saya service lagi. Saya pun maju sehingga penis ku yang sudah berdiri dari tadi itu menempel di pantatnya.

Adduuhh, rasanya enak sekali karena Sofy memakai rok selutut yang terbuat dari bahan cukup tipis. Terasa sekali penis ku yang keras itu menempel di belahan pantat Sofy yang semok, seperti kuduga, memang padat dan kencang.

“Apaan nih Pak Widi, kok keras bingiiiitt…..?” tanya Sofy genit.

“Ini namanya “ Hormat Graaaaakk ” Sofy,

 tempelan angett dan nikmat ” sahut ku.

Ngihiiik PNS Honorer | Saat itu, rupanya buku-buku sudah rapi disusun, dan dia bersandar ke dada saya, sehingga pantatnya terasa menekan penis ku. Saya tidak tahan lagi mendapat sambutan seperti ini, langsung tanganku ke depan, ku remas kedua payudaranya.

Bussseeeett . . . .Alamaak, tanganku bertemu dengan dua bukit kembar yang kenyal dan terasa empuk binggiit dibalik seragamnya dan Bh nya. Saat meremas remas, Sofy sedikit menggelinjang dan mendesah,

“Aaahh. … ..Uhhhh….. Pak”

sambil kepalanya ditolehkan kebelakang sehingga bibir kami dekat sekali. Saya lihat matanya terpejam menikmati remasan ku. Kukecup bibirnya terus dia membalas kecupan ku.

Tak lama kemudian, kami saling berciuman, lidah kami saling membelit dalam gelora nafsu birahi kami.

Penis ku yang tegang ku tekan-tekankan ke pantatnya dan menimbulkan sensasi luar biasa untuk ku (saya rasa Sofy seperti itu). sekiranya sepuluh menit, ku turunkan tangan kiriku ke arah pahanya.

Tanpa banyak kesukaran saya pun menyentuh CD nya yang ternyata telah sedikit lembab di bagian memeknya. Lalu kusentuh memeknya dengan lembut dari balik CD nya, dia mengeluh kenikmatan, 

“Ssshh,. . .. . . Aaahh,. . ..Uhhhhh. . .”

Pak Widi. . , paak.. jangan di sini dong Pak. . .”

Lalu saya pun mengajak Sofy ke hotel transit di deket kantor saya sampai di kamar, Sofy langsung memeluk ku dengan penuh nafsu birahi yang dari tadi tertahan,

“Pak, Sofy sudah lama lho pengen ngerasain punya Bapak Widi lagi ”

“Kok nggak bilang dari dulu sih Sofy sayang?” Tanya saya sambil membuka baju dan roknya.

Dan..

saya pun terpana melihat pemandangan menggairahkan di tubuh Sofy ini.

Ngihiiik PNS Honorer |Kulit nya yang putih,dan mulus sekali. Dengan buah dada yang besar dan proporsional dengan tubuhnya. Sementara pinggang kecil dan pinggul besar ditambah bongkahan bokong bulat dan padat sekali.

Rupanya Sofy tidak mau membuang waktu, diapun segera membuka kancing bajuku satu persatu, melepaskan bajuku dan segera melepaskan celana panjangku. Sekarang kami berdua terlihat sedikit bugil, sofy hanya BH dan CD saja, sedangkan saya hanya CD saja.

Kami berpelukan, dan kembali lidah kami berpagutan dalam sex gairah yang lebih nikmat lagi. Saya rasakan kehangatan kulit tubuh Sofy meresap ke kulit tubuhku.

Kemudian lidahku turun ke lehernya, ku gigit kecil lehernya, dia menggelinjang sambil mengeluarkan desahan yang semakin menambah gairahku,

“Aahh, .. . .Uuuh. . .. .. Bapak Widi. . .. ”.

Tanganku melepas kait BH nya, dan terkuaklah kedua buah bukit yang indah itu. Langsung ku ciumi, kedua bukit kenyal itu bergantian.

Kemudian ku jilati pentil Sofy yang berwarna coklat muda, terasa padat dan kenyal (Beda sekali dengan pentil istriku), lalu kugigit-gigit kecil pentilnya dan lidahku membuat gerakan memutar disekitar pentilnya yang langsung mengeras.

Ku rebahkan Sofy di ranjang, dan kulepaskan CDnya. Kembali saya terdiam saat melihat keindahan kemaluan Sofy yang dimata saya saat itu.

Woooow. . . .

sangat indah dan menggairahkan. Bulunya tidak terlalu banyak, tersusun rapi dan yang paling mencolok adalah kemontokan tempik Sofy. Kedua belah bibir tempiknya sangat tebal, sehingga klitorisnya agak tertutup oleh daging bibir itu.

Warnanya kemerahan.

“Pak Widii. . . , jangan diliatin aja dong, Sofy kan malu” Katanya.

Saya sudah tidak mempunyai daya untuk bicara lagi, melainkan segera ku tundukkan kepala saya dan bibirku pun menyentuh tempik Sofy yang walaupun kakinya dibuka lebar, tapi tetap terlihat rapat, karena ketebalan bibir tempiknya itu.

Sofy menggelinjang, menikmati sentuhan bibirku di klitorisnya. Saya tarik kepala saya sedikit ke belakang agar bisa melihat tempik yang sangat indah ini.

“Sofy, memek kamu indah sekali, sayang ”

“Pak Widi suka sama memek Sofy….? tanya Sofy.

“Iya sayang, memek kamu indah dan seksi, baunya juga haruuuum. .. . .” jawabku

sambil kembali mencium dan menghirup aroma dari tempik Sofy.

“Mulai sekarang, memek Sofy cuma untuk Pak Widi ” Kata Sofy. “Pak Widi mau kan. . .?”

“ Iya donk. . .sapa sih yang nggak mau memek Sofy?” Tanya saya

sambil menjilatkan lidahku ke tempiknya kembali.

Sofy terlihat sangat menikmati jilatan ku di klitorisnya. Apalagi saat kugigit klitorisnya dengan lembut, lalu lidahku ku masukkan ke liang kenikmatan nya, dan sesekali ku sapukan lidahku ke lubang anusnya.

“Oooh. . .. sshshh,. ….. AAaahh.. “

“ Pak Widi, enak sekali Pak”

“ Terusin ya Pak Widi sayang. . .”

Sepuluh menit berlalu , saya lakukan kegiatan ini, sampai dia menekan kepala saya dengan kuat ke tempiknya, sehingga saya sulit bernafas

“ Pak Widi.. aahh, Sofy nggak kuat Pak.. sshh”

Ngihiiik PNS Honorer | Kurasakan kedua paha Sofy menjepit kepala saya bersamaan dengan itu, ku rasakan tempik Sofy menjadi semakin basah dan lembab. Sofy sudah mencapai orgasme yang pertama. Sofy masih menggesek-gesekkan tempiknya ke mulutku.

Sementara pejuhnya meleleh keluar dari tempiknya. Kujilat dan ku hirup cairan kenikmatan Sofy sampai kering. Dia terlihat puas sekali, matanya menatapku dengan penuh hasrat. . ..

Saya senang sekali melihat dia mencapai kepuasan dan orgasme. Tak lama kemudian dia bangkit sambil meraih kontolku yang masih berdiri tegak seperti menyodok bola bilyard .

Lalu dia memasukkan kontolku kedalam mulutnya, dan mulai menjilati kepala kontol ku.

“Ooouugh. . . ., nikmatnya,. .. .”

 Ternyata Sofy sangat mahir memainkan lidahnya seperti biasa, dan kurasakan sensasi yang sangat dahsyat saat lidahnya itu menyusuri batang kontolku. Agak geli dan nyeri tapi justru sangat nikmat sekali. . .

Sofy terus mengulum kontol ku, yang semakin lama semakin gede itu. Tangannya yang aktif, dikocoknya batang kontol ku, sambil lidah dan mulutnya masih terus mengirimkan getaran-getaran yang menggairahkan di sekujur batang kontol saya.

“Pak Widi, . .Sofy masukin sekarang ya Pak?” pinta Sofy.


Saya mengangguk, dan dia langsung berdiri mengangkang tepat di atas kontol ku. Lalu di genggam nya batang kontolku, lalu diturunkannya pantatnya. Di bibir tempiknya, dia menggosok-gosokkan kepala kontol ku, yang secara otomatis menyentuh klitorisnya juga.

Kemudian dia arahkan kontol ku ke tengah lubang tempiknya. Dia turunkan pantatnya, dan..

“ Zlllleeepppp. . . . slleepp..”

Belom sampe sepenuhnya batang kontol ku terbenam di tempiknya. Sofy memejamkan matanya, dan menikmati penetrasi kontol ku.

Saya merasakan jepitan yang sangat erat dalam kemaluan Sofy. Saya harus berjuang keras untuk memasukkan seluruh kontol ku ke dalam kehangatan dan kelembaban tempik Sofy.

Saat ku tekan agak keras, Sofy sedikit meringis. Sambil membuka matanya, dia berkata, 

“Pelan dong Pak Widi, atit nih. . . . , tapi enak banget. . .. ”.

Ngihiiik PNS Honorer |Dia menggoyangkan pinggulnya sedikit-sedikit, sampai akhirnya seluruh kontolku terbenam ditelan kenikmatan tempiknya. Kami terdiam dulu, Sofy menarik nafas lega setelah seluruh kontol ku ditelan tempiknya. Dia terlihat konsentrasi penuh , dan tiba-tiba..

Saya merasa kontol ku seperti di sedot-sedot oleh suatu tenaga yang tidak terlihat. Sangat terasa dan enaak sekali. Dasyaaat dan luaar Biasaa . . .!!!

Kemaluan Sofy menyedot kontol ku!

Belum sempat saya berkomentar tentang betapa enaknya tempiknya, Sofy pun mulai membuat gerakan memutar mutar pinggulnya. Mula-mula perlahan, semakin lama semakin cepat dan lincah gerakan Sofy.

Wauuuw.. !!!

Ku rasakan kepala kontol saya hilang, saat dia melahap kepala kontol ku di dalam tempiknya. Sofy merebahkan badannya sambil tetap memutar pinggulnya. Payudara yang besar telah menghimpit dan menekan dada saya, dan..

“Astaga.. “

Sedotan tempiknya semakin kuat, membuat saya hampir tidak bertahan. Saya tidak mau orgasme dulu, saya ingin menikmati dulu tempik Sofy yang ternyata ada kenikmatan tersendiri dan pingin lebih lama lagi.

Maka kudorong tubuh Sofy ke atas, sambil ku suruh lepas dulu, dengan alasan saya mau ganti posisi. Padahal saya takut keluar dulu di banding sama dia.

Ngihiiik PNS Honorer |Lalu kusuruh Sofy tidur terlentang, dan langsung ku arahkan kontol ku ke tempiknya yang sudah siap menanti ‘pasanganya’. Walaupun masih agak sempit, tapi karena sudah banyak pelumasnya, lebih mudah kali ini kontol ku menerobos lembah kenikmatan Sofy.

Lalu ku mainkan pantatku turun naik, sehingga penis ku keluar masuk di lorong sempit Sofy yang sangat indah itu.

Dan, sekali lagi saya pun merasakan sedotan yang fantastis dari tempik Sofy. Sekiranya sudah 15 menit kami melakukan gerakan sinkron yang sangat nikmat ini, saya mulai merasakan kedutan-kedutan di kepala penis ku.

“Sofy, saya udah nggak kuat nih, mau keluar, sayang”, ucapku.

“Iya Pak WIdi. . ., Sofy juga udah mau keluar lagi nih”

“ Oohh, sshh, aahh Uhhh. .. .. bareng ya Pak Widi.., cepetin dong genjotannya Pak Widi” pinta Sofy.

Saya pun mempercepat genjotanku pada lubang tempik Sofy yang mantap itu. Sofy mengimbanginya dengan ‘mengeboor pantatnya dengan gerakan memutar yang sangat erotis. Ditambah dengan sedotan yang kencang alami didalam tempiknya.

Akhirnya saya tidak dapat bertahan lebih lama lagi, sambil mengerang panjang, tubuhku mengejang.

“Sofy, hh.. hh, saya keluar sayaang. . . ”

“Jruuuooooocct. . . .Crooooot. . .Cruuuuutt. . . .criiitt. . .” Muncratlah air pejuhk u ke dalam tempiknya. Di saat bersamaan, Sofy pun mengejang sambil memeluk erat tubuhku.

“Pak Widi, Sofy juga keluar Nih. . Paakk, “

“Ssshh, ..Aaahh.. . MHhhh , . . ”.

Ngihiiik PNS Honorer | Saya tergeletak lemas di atas tubuh Sofy. Sofy masih memeluk tubuhku dengan erat, sesekali pantatnya mengejang, masih merasakan kenikmatan yang tidak ada taranya itu. Nafas kami memburu, keringat tak terhitung lagi banyaknya. Kami berciuman.

“Sofy, terima kasih yaa, memek kamu sangat luar biasa dan enak sekali” Kata saya.

“Pak Widi suka memek Sofy?”

“Suka banget Sofy sayaaang, “

“Habisnya ada sedotan nya sih” jawabku sambil mencium bibirnya.

Kembali kami berpagutan.

“Dibandingin sama Bu Mumun, enakan mana Pak?” pancing Sofy.

“Jauh lebih enak kamu sayang” Sofy tersenyum.

“Jadi, Pak Widi mau lagi dong sama Sofy lain kali ”.

“ Sofy sayang sama Pak Widi ” Saya tidak menjawab, hanya tersenyum dan memeluk Sofy.

Sampai sekarang jadi Sofy masih menjadi kekasih gelapku.Untuk melancarkan hubungan ini,dan supaya tidak terlalu kelihatan mencolok ,maka saya minta pindah ke kelurahan lain ,dan Sofy saya bawa menjadi karyawan honorer di tempat saya.

Setelah itu saya belikan motor,rumah beserta isinya yang setiap saat saya biasa menginap disana.

Ngihiiik PNS Honorer | Tiap kali saya mau ngeseks sama sofy, dia tinggal saya bilang ada keperluan ke kelurahan lain dan Sofy ijin pulang lebih awal. Padahal Sofy sudah saya suruh tunggu di rumah simpanan yang saya sudah belikan.

Dan saat ini hubungan kami ini masih berlanjut, sekiranya hampir 5 tahunan kami berhubungan dengan rapi tanpa di ketahui oleh siapapun.
Sekian.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.